Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Tanggapan Mengenai Kutipan Menteri Luhut

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan: "Lockdown akan memberikan dampak berkepanjangan seperti penyusutan ekonomi, pengangguran, gangguan dalam rantai pasokan." Saya tidak setuju dengan kutipan diatas karena dengan adanya lockdown bisa memutus tali penyebaran virus corona yang sekarang sudah memakan banyak korban. Walaupun bisa berdampak berkepanjangan, menurut saya lockdown adalah salah satu cara yang tepat untuk mencegah virus corona. Pemerintah juga seharusnya menerapkan peraturan ini secara merata di seluruh Indonesia sehingga virus ini segera teratasi agar tidak berdampak secara berkepanjangan. Referensi: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5007472/luhut-buka-bukaan-imbas-corona-ke-ekonomi-ri

Kondisi Perekonomian Indonesia Pada Pemerintahan Jokowi-JK Sampai Dengan Masa Pemerintahan Jokowi-Ma'aruf Amin

Kondisi Perekonomian Indonesia Pada Masa Pemerintahan Jokowi-JK Pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan di sekitar lima persen selama empat tahun pemerintahan Jokowi-JK. Sentimen global dan internal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski demikian, Indonesia mampu stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global. Mengutip data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen pada 2014. Selanjutnya pertumbuhan tersebut turun menjadi 4,88 persen pada 2015. Angka tersebut meleset dari asumsi makro dalam APBN 2015 sekitar 5,8 persen. Pemerintah pun mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 5,03 persen pada 2016. Pertumbuhan ekonomi tersebut juga di bawah target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar 5,2 persen. Ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,07 persen pada 2017. Angka pertumbuhan ekonomi itu juga di bawah asumsi dalam APBN 2017 sekitar 5,1 persen. Pada 2018, ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,17 persen. Angka itu meleset dari target APBN 2018...